Rabu, 16 Februari 2011

Mencari Identitas Mahasiswa yang Berdaya

Secara kasat mata pengertian mahasiwa, ech sorry… mahasiswa bro, yaitu ..“ memiliki makna ganda dimana kata MAHA ini menandakan sesuatu yang waaaccch.. luar biaso… di konotasikan dengan ke-MAHA-an dan unik berbeda dengan yang lain, dan kata SISWA adalah seseorang yang bergerak untuk menyempurnakan menjadi yang lebih baik malalui proses pembelajaran, atau kalau digabungkan mahasiswa, nama class social masyarakat yang lain yang memilki kekuatan intelektual moral serta religusitas yang tinggi, jadi mahasiswa adalah seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dari proses pembelajaranya untuk menyempurnakan menjadi yang lebih baik, sehingga ciri khas atau karakteristik seorang mahasiswa, memiliki otonom tinggi dan tidak bergantung pada pihak manapun dan dengan idealisnya jarang memiliki kepentingan politik tertentu. Sesuai dengan kata maha yang biasanya diidentikan dengan merasa tidak berketergantungan kepada pihak manapun dan siswa sebagai pembelajar yang tidak perlu selamanya “disuapin” karena sudah ada ikatan dengan kata maha maka mahasiswa adalah proses pembelajaran yang dilakukana secara dewasa, atau kemandirian. “Berpendidikan tinggi”. secara politis telah mengalami sosialisasi pilitik lebih tinggi. Dikampus mereka mengalami akulturasi karena heterogenitas lingkungan. Kondisi tersebut memungkinkan transformasi dalam tataran nilai pada mahasiswa. Dipundak mahasiswa memikul beban harapan yang diberikan masyarakat untuk sebuah tatanam masyarakat yang sejahtera dengan action-nya mahasiswa sebagai Agent of Change serta amanat perguruan tinggi sebagai darma baktinya untuk pengabdian dimasyarakat, maka mahasiswa harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap penomena social yang terjadi dimasyarakat. Mahasiswa dituntut tidak hanya sekedar datang, duduk, diam, dengarkan pelajaran dan pulang tapi ada aspek lain yang perlu diperhatikan yang tidak dapat ditemukan dengan hanya seperti itu, yaitu kemampuan bersosial, bermasyarakat, karena bagaimanapun juga mahasiswa adalah bagian dari kelas masyarakat yang dipersiapkan untuk bisa hidup dimasyarakat diamasa yang akan datang sehingga pendidikan yang didapat dari banggu kuliah dijadikan sebagai inkubatornya laboratorium ilmu untuk siap diamalakan didunia nyata atau dikehidupan masyarakat dan inilah salah satu tujuan pendidikan yaitu mempersiapkan untuk kehidupan dimasa yang akan datang sesuai dengan perannya sebagai manusia untuk menjadi manusia seutuhnya. ( Man Of Future ) Menurut Didin S Damanhuri (Menorobos Krisis, 1985) Ada empat ciri karakter mahasiswa yang diidentikannya mahasiswa sebagai Agent Of Change adalah, pertama, mahasiswa adalah sekelompok orang muda. Karakter kelompok orang muda biasanya ingin mencari sesuatu yang berbeda dari lingkungan yang didapatkannya yang diwarnai dengan sifatnya yang tidak puas terhadap keadaan lingkungan yang mandeg bahkan gerakan yang menonjolnya sering menunjukan penentangan terhadap norma dan keadaan yang mapan sehingga biasanya selalu menuntut keadaan untuk perubahan, memodifikasi kehidupan menuju arah yang diharapkannya lebih baik dari keadaan sebelumnya dengan cepat dan radikal. Kedua, Mahasiswa adalah kelompok muda yang sedang melakukan pembelajaran dengan system pendidikan tinggi. Nilai akademisi yang tertanam didalamnya akan menjadi ciri khas gerak langkahnya seorang mahasiswa sehingga mahasiswa tidak akan mudah mengatakan ya, tidak atau abstain begitu saja tanpa ada analisis masalah, melainkan mereka menggunakan kemampuan analisisnya dengan sikap rasional, objektif, kritis dan skeptis terhadap permasalahan yang terjadi. Sehingga biasanya argument yang terlontarkanya tidak hanya sebatas ucapan ceplas-ceplos atau tidak logis. Ketiga, mahasiswa adalah kelompok yang relatif “Independent”, memiliki otonom tinggi dan tidak bergantung kepada pihak manapun atau ada ikatan tertentu kepada pihak lain melainkan berdiri sendiri, merdeka dengan sikapnya yang lugas, spontan, idealis yang dengan pandanganya yang sangat kuat untuk memikirkan masa depan yang lebih baik keempat, mereka adalah juga kelompok yang menjadi subsistem masyarakat secara keseluruhan baik secara lokal regional, nasional maupun mondial. Oleh karenanya dalam menatap konstalasi yang berkembang denga latar belakang kemudian, keilmuan dan keindependenannya mereka senantiasa menempatkan pada sudut pandang yang tidak mengulang kelompok masyarakat lainnya, tetapi berusaha mencari hal yang tidak sempat terlihat oleh kelompok yang lain. Keempat ciri karakter mahasiswa ini harus menempel pada setiap mahasiswa sebagai identitas kemahasiswaannya atau jati diri sorang mahasiswa untuk dijadikan sebagai agent of change, man of innovator dan man of future. Mahasiswa Yang tak berdaya dan kurang bergairah Bila tubuh sudah terasa letih lemah lesu dan kurang bergairah itu biasanya kurang darah atau anemia. Sama halnya dengan mahasiswa yang tak berdaya dan kurang bergairah dengan kemahasiswaanya itu biasanya kekurangan darah ideology sebagai mahasiswanya.

0 komentar:

Posting Komentar